Dalam dunia survei dan pemetaan, LIDAR dan fotogrametri adalah dua metode populer untuk menghasilkan data spasial yang akurat. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan pemilihan metode yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan proyek Anda.
1. Biaya
Fotogrametri relatif lebih ekonomis. Hanya membutuhkan drone dan kamera berkualitas baik untuk mendapatkan data.
LIDAR membutuhkan sensor khusus yang harganya lebih tinggi, sehingga investasi awal lebih besar.
2. Kecepatan
Fotogrametri: proses pengambilan data di lapangan tergolong cepat, namun pengolahan citra bisa memakan waktu lebih lama.
LIDAR: mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar dengan cepat, serta mempercepat proses pemodelan 3D.
3. Akurasi
Fotogrametri sangat baik digunakan pada area yang terbuka dan jelas terlihat.
LIDAR unggul dalam kondisi sulit, misalnya area berhutan lebat atau kontur permukaan yang kompleks, karena mampu menembus vegetasi.
4. Aplikasi
Fotogrametri banyak dipakai untuk pemetaan topografi sederhana, pemantauan konstruksi, dan visualisasi 3D.
LIDAR sangat ideal untuk proyek kehutanan, pertambangan, infrastruktur, hingga wilayah yang sulit dijangkau.
Kesimpulan
Jika proyek Anda lebih menekankan efisiensi biaya dan kebutuhan visual detail, maka fotogrametri adalah pilihan tepat. Namun, jika yang dibutuhkan adalah akurasi tinggi di medan yang rumit, LIDAR menjadi solusi terbaik.
Sebagai perusahaan penyedia alat survey, kami menghadirkan beragam pilihan perangkat mulai dari drone untuk fotogrametri hingga sensor LIDAR canggih. Dengan dukungan tim ahli, kami siap membantu Anda memilih teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
