1. Internal Radio
Definisi: Radio bawaan di dalam receiver GPS/RTK yang digunakan untuk komunikasi base–rover tanpa perangkat tambahan.
Kelebihan:
Praktis: Tidak perlu perangkat tambahan, cukup hidupkan dan koneksikan.
Ringkas: Mengurangi beban peralatan di lapangan.
Konsumsi daya biasanya lebih rendah dibanding external radio.
Kekurangan:
Daya pancar terbatas (umumnya 1–2 Watt) → jarak efektif biasanya 2–5 km di kondisi lapangan terbuka.
Antena bawaan kecil, sehingga lebih sensitif terhadap halangan (bangunan, pepohonan, bukit).
Jika interferensi tinggi (misal di area industri), sinyal bisa drop lebih sering.
2. External Radio
Definisi: Radio tambahan terpisah yang dihubungkan ke GPS/RTK untuk memperkuat dan memperluas jangkauan komunikasi.
Kelebihan:
Daya pancar tinggi (5–35 Watt, tergantung tipe) → jarak efektif bisa 10–50 km (tergantung topografi).
Bisa memakai antena besar dan tinggi, sehingga sinyal lebih stabil di area dengan banyak halangan.
Lebih tahan interferensi karena daya sinyal lebih kuat.
Kekurangan:
Tambahan perangkat → perlu bawa radio, kabel, power supply/baterai.
Lebih berat dan memakan tempat.
Konsumsi daya lebih tinggi (butuh manajemen baterai yang baik).
Kesimpulan Stabilitas
| Kondisi Lapangan | Internal Radio | External Radio |
|---|---|---|
| Area terbuka, jarak < 3 km | Stabil, cukup | Overkill, tapi tetap stabil |
| Area terbuka, jarak > 3 km | Kadang drop | Stabil |
| Banyak pepohonan/bangunan | Rentan putus | Lebih stabil |
| Area berbukit | Lebih sering hilang sinyal | Lebih stabil jika antena tinggi |
| Banyak interferensi radio | Sinyal mudah terganggu | Lebih tahan gangguan |
Intinya:
Internal Radio cukup untuk survei jarak dekat di area terbuka dan butuh mobilitas tinggi.
External Radio lebih stabil untuk jarak jauh, medan sulit, atau area dengan banyak interferensi.
